Review Doom Eternal Paling Keren!!

 



Keberhasilan Bethesda untuk membangun kembali franchise lawas sangat berhasil, apalagi di tambah dengan gameplay yang sangat memahami dengan judul-judul di masa lalunya. Game ini memang pantas untuk di acungkan jempol.


Tetapi mesti diakui, setidaknya selama beberapa seri terakhir, eksploitasi lebih lanjut justru menjadi judul-judul ini seolah kehilangan daya magis yang semestinya. Kegagalan Wolfenstein: Youngblood dan Fallout 76 menjadi bukti kongkrit soal tren yang mengkhawatirkan ini. Tetapi di mata banyak gamer, tidak pernah ada keraguan dan kekhawatiran bahwa di keadaan ini, id Software konsisten akan sanggup mengeksekusi dengan manis DOOM Eternal yang hasilnya tersedia di pasaran.

 

Dia masih mempertahankan cita rasa game FPS lugas yang membikin seri tahun 2016-nya semacam itu, melainkan kini menghadirkan dengan berbagai jenis penambahan mekanik.

 

Dari senjata yang berbeda, membuat varian musuh baru yang butuh taktik untuk ditundukkan, hingga yang paling signifikan yakni ekstra tantangan platforming yang rupanya cukup menantang. Satu harus kamu ketahui, dalam seri tahun 2016-nya, Eternal tampil sebagai game DOOM yang tidak Cuma gila dan intens saja, melainkan juga siap untuk membikin kamu kelabakan dengan tingkat kesulitan yang usung.

 

Lantas apa yang membuat para pemain tertarik dengan game yang satu ini?? Yuk simak di bawah ini :

 

·        Minimum :

1.     OS : 64-BIT Windows 7 / 64-Bit Windows 10

2.     Kapasitas memory : RAM 8 GB

3.     Processor : Intel Core i5 3.3 GHz atau lebih, AMD Ryzen 3 3.1 GHz atau lebih

4.     Network : Broadband Internet connection

5.     Storage : 50 GB available space

6.     Target : (60 FPS / 1080p / Low Quality Settings)

 

 

·        Recommended :

1.     OS : 64-bit Windows 10

2.     Kapasitas memori : RAM 8 GB

3.     Processor: Intel Core i7-6700K atau lebih, AMD Ryzen 7 1800X atau lebih

4.     Network : Broadband Internet connection

5.     Storage : 50 GB available space

6.     Target : (60 FPS / 1080p / High Quality Settings)

 

·        Kelebihan :

1.     Desain setting menyerupai lore

2.     Varian musuh baru yang bikin sensasi pertempuran lebih kompleks

3.     Tingkat kesulitan tinggi

4.     Platforming nya cukup menantang

5.     Pertempuran cepat, mengasyikan, penuh rasa cemas

6.     Lantunan musik

7.     Battlemode yang rupanya mengasyikan

 

·        Kekurangan :

1.     Marauder mengacaukan melodi pertempuran

2.     Platforming mengacaukan melodi permainan

3.     HUD Objektif seringkali keliru

 

·        Plot

DOOM Eternal mengambil timeline 2 tahun setelah event di DOOM (2016). Tetapi tidak seperti pertama yang memiliki alur cerita sederhana dan lugas, lompatan kisah yang diberikan Eternal mungkin akan terasa keliru di awal sebab sedikitnya penjelasan eksplisit yang dibuat.

         

Sesudah event DOOM (2016), Doom Slayer kini mesti berhadapan dengan fakta yang mengejutkan, bahwa bumi saat ini berada di ambang kehancuran. Terlepas dari upaya yang sudah dilakukan, neraka berhasil menemukan jalannya ke planet tercinta kita dan berhasil menghanguskan sekitar 60% dari sempurna populasi.

 

Doom Slayer yang kini juga merajai sebuah satelit luar angkasa yang disebut sebagai Fortress of Doom tentu tidak tinggal membisu. Satu-satunya metode untuk menghentikan invasi dari neraka ini adalah dengan membunuh Hell Priests - 3 penyihir neraka yang menjadi sumbernya. Tetapi usaha untuk melacak dan juga menghabisi mereka justru membawa Doom Slayer ke dalam porsi konspirasi yang lebih besar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Rekomendasi Game Android Terbaik Untuk Mabar

5 Game Shooter Platform Mobile Terbaik

Hero Mobile Legends Terbaik Untuk Solo Rank Yang Akan Membawamu Pada Kemenangan